3. Semangat
yang tinggi
Hendaknya
kita memiliki semangat yang tinggi dalam meraih ilmu, termasuk ilmu bahasa
Arab. Jangan harap dengan bersantai-santai, banyak tidur, banyak makan, kita
bisa meraih ilmu yang kita inginkan, karena ilmu dengan dunia tidak bisa
dimadu. Sebagaimana Ibnul Jauzy -rahimahullah- berkata:
"مَن رُزِقَ هِمّةً عاليةً يُعَذّبُ
بمقدارِ عُلُوِّها، كما قال المتنبّي:
وإذا
كانت النفوسُ كِبارًا، تعِبَتْ في مُرادِها الأجسامُ"
“siapapun yang dikaruniai semangat yang tinggi maka dia akan
diuji sesuai kadar semangatnya, sebagaimana al-Mutanabby -rahimahullah- berkata:
Cukuplah kita tanamkan dalam sanubari sebagai motivasi:
“bahasa Arab adalah bahasa yang luhur ((لغةٌ سامِيَةٌ,[2] dia tidak bisa diraih
melainkan oleh mereka yang berjiwa luhur. Dan keluhuran sangat erat dengan
kesungguhan, adapun kemalasan lebih mendekati kehinaan.”
Rizki Gumilar
di Kampung Santri
[1] Shoidul
khothir: 373
[2] Kata سامِيَةٌ memiliki 2 makna: yang pertama maknanya “yang
luhur” jika dia sebagai isim fa’il dari kata سَمَا maknanya عَلا وارتفع (tinggi dan luhur), yang
kedua maknanya “berasal dari Sam” jika dia sebagai isim nisbah yang disandarkan
padaسام
بن نوح (Sam putra Nuh -alaihis salam-).
0 komentar:
Posting Komentar